Apa yang dilihat di Changsha

Dengan asal-usulnya kembali ke 200 SM, Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, adalah salah satu tujuan wisata terkemuka di Tiongkok. Baik berkunjung untuk bisnis atau liburan, ada beberapa atraksi yang tidak boleh dilewatkan:

Museum Provinsi Hunan

Terletak di sebelah Taman Martir di distrik Kaifu kota, Museum Provinsi Hunan dibangun pada tahun 1951, tetapi hanya dibuka untuk umum pada tahun 1974. Museum ini memiliki banyak koleksi peninggalan budaya yang digali di sekitar Hunan, dan menampilkan perkembangan budaya provinsi selama ribuan tahun.

110.000 relik diklasifikasikan menjadi perunggu, sutra dan lukisan buku, pernis, tekstil, keramik, lukisan, dan kaligrafi. Karya ahli kaligrafi terkenal seperti Wang Xizhi dari Dinasti Tang (618-907) dipajang di sini, tetapi daya tarik utamanya adalah kuburan dari makam Han Mawangdui.

Makam Han Mawangdui

Di pinggiran timur Changsha, makam di gundukan ini mengisyaratkan dinasti Han Barat yang agung. Digali antara 1972 dan 1974, Mawangdui terdiri dari tiga makam besar tapi kompleks, dipercaya untuk keluarga bangsawan, 2.000 tahun lalu. Lebih dari 3.000 relik telah digali di situs tersebut, seperti peralatan pernis dan pakaian serta lukisan sutra yang sangat terawat baik.

Akademi Yuelu

Terletak di sisi timur Gunung Yuelu dan di tepi barat Sungai Xiangjiang, Akademi Yuelu adalah satu-satunya akademi budaya klasik negara yang terus beroperasi selama seribu tahun terakhir. Itu didirikan pada 976, dan sarjana Konfusianisme terkenal dan Zhu Xi Shi Zhang mengajar di sini.

Pada tahun 1926, akademi tersebut secara resmi menjadi Universitas Hunan, sebuah tonggak penting dalam perkembangan pendidikan tinggi Tiongkok modern. Saat ini, Yuelu adalah salah satu pusat akademik dan budaya terpenting di Tiongkok.

Pulau Juzizhou

Juzizhou, atau Pulau Jeruk, membentang dari Gunung Yuelu di sisi barat hingga pusat Changsha di pantai timur. Dibuka untuk umum pada tahun 1960, pulau ini telah dikembangkan sebagai taman indah dengan taman, hiburan, olahraga, budaya, dan aktivitas komersial.

Pulau ini selalu menjadi tempat liburan musim panas yang populer. Di masa mudanya, Mao Zedong dikabarkan menghabiskan banyak waktu di sini untuk berenang dan berjemur. Anda masih bisa melihatnya hingga saat ini dalam bentuk patung setinggi 32 meter.


tinggalkan Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang harus diisi ditandai dengan *

*

*